Tulisan ini akan membahas mengapa tas plastik berbentuk seperti kantong baju disebut T-shirt bags. Nama ini muncul karena bentuk dan desain tas yang mirip dengan bentuk baju T-shirt. Mengapa tas plastik dijuluki "T-shirt bags"?
Pada awalnya, tas plastik yang biasanya digunakan untuk membawa barang belanjaan atau keperluan sehari-hari, dibuat dengan desain yang paling sederhana. Bentuknya datar dan mudah untuk digunakan. Pada tahun 1965, Sten Gustaf Thulin, seorang insinyur Swedia, mendapat paten untuk tas plastik ciptaannya. Tas tersebut pertama kali diproduksi oleh perusahaan Swedia bernama Celloplast.
Desain tas tersebut terinspirasi dari kantong baju yang dipakai pada umumnya, dan ibarat T-shirt, tas ini tidak memiliki jendela atau kompartemen tambahan. Tas ini cukup besar, dan desainnya yang simpel membuatnya lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan tas plastik sejenis yang beredar di pasaran saat itu.
Pada masa itu, tas plastik yang biasa digunakan umumnya memiliki bentuk keranjang atas yang volume penggunaan plastiknya lebih banyak. Bagian atas tas tersebut biasanya diperkuat dengan karton atau plastik tebal untuk menjaga bentuk keranjangnya. Namun, tas T-shirt ini berbeda, bentuk dan desainnya yang flatter memudahkan saat membawanya, apalagi tidak memakan banyak ruang saat memakainya,sehingga lebih efisien sehingga mempengaruhi volume penggunaan dari plastik.
Pada tahun-tahun berikutnya, tas T-shirt ini menjadi semakin populer dan mulai digunakan oleh banyak toko. Bukan hanya karena desain yang kuat dan fungsional, tetapi juga karena proses pembuatannya yang lebih efisien. Pembuatan tas T-shirt lebih murah dan cepat dibandingkan dengan tas plastik lainnya. Bagian bawah dan sisi tas ini biasanya dilipat dan disegel menggunakan mesin cetak khusus yang memungkinkan produksi secara masal.
Selain itu, tas T-shirt juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan tas plastik konvensional. Material yang digunakan untuk membuat tas T-shirt biasanya terbuat dari plastik HDPE (High-Density Polyethylene), yang dapat didaur ulang. Di berbagai negara, banyak toko mengenakan biaya ekstra untuk penggunaan tas plastik, termasuk tas T-shirt, dalam rangka mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong penggunaan tas reusable yang lebih ramah lingkungan.
Tas T-shirt juga menjadi pilihan yang lebih praktis dan serbaguna bagi konsumen. Desain yang sederhana memungkinkan tas ini digunakan untuk berbagai keperluan seperti membeli groceries, membawa makan siang, atau bahkan digunakan untuk membawa pakaian kotor saat bepergian. Penggunaan tas ini juga memudahkan konsumen yang tidak memiliki tas belanja lainnya. Tas plastik berbentuk T-shirt ini memiliki tali yang cukup panjang dan bisa dikenakan di bahu seperti tas selempang, memberikan kenyamanan bagi konsumen yang membawa barang belanjaan dalam jumlah banyak.
Tas T-shirt yang awalnya hanya berwarna putih dengan tulisan logo toko pada satu sisi, kini telah berkembang menjadi berbagai bentuk dan ukuran. Terdapat berbagai variasi warna dan desain yang menarik pada tas T-shirt saat ini. Beberapa toko atau brand bahkan mencetak gambar atau pesan-pesan khusus pada tas ini, menjadikannya menjadi pilihan yang unik dan personal bagi konsumen.
Secara keseluruhan, istilah "T-shirt bags" digunakan untuk menggambarkan tas plastik dengan desain kantong baju yang sederhana dan fungsional. Bentuknya yang mirip dengan baju T-shirt membuatnya mudah dikenali dan menjadi favorit bagi banyak konsumen dan toko. Dengan desain yang kuat, ramah lingkungan, dan serbaguna, tidak heran jika tas plastik berbentuk T-shirt ini tetap populer hingga saat ini.