Terjemahan

Plastik terurai sekarang dibuat dari polimer dan bahan apa lagi?

Plastik telah menjadi bahan yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Ini secara luas digunakan dalam berbagai aplikasi dari kemasan makanan hingga pembungkus produk. Namun, dampak lingkungan dari penggunaan berlebihan plastik menjadi semakin perhatian. Plastik konvensional yang sulit terurai dapat mencemari lautan dan tanah, mengancam kehidupan satwa liar, dan menyebabkan kerusakan ekosistem. Namun, ada solusi yang menjanjikan dalam bentuk plastik terurai yang lebih ramah lingkungan.

Plastik terurai atau yang biasa disebut juga dengan bioplastik adalah bahan yang dapat terurai secara alami melalui proses biodegradasi oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hal ini berbeda dengan plastik konvensional yang membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk terurai, biasanya berhari-hari hingga ribuan tahun. Plastik terurai menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan, membantu mengurangi limbah plastik yang terakumulasi di lingkungan.

Salah satu jenis plastik terurai yang populer saat ini terbuat dari polimer bersama dengan sumber daya lain yang dapat terurai seperti tepung jagung atau pati. Plastik ini biasanya disebut sebagai bioplastik polimer, dan merupakan alternatif yang menjanjikan untuk menggantikan plastik konvensional dalam beberapa aplikasi.

Polimer yang digunakan dalam pembuatan bioplastik adalah bahan dasar yang terdiri dari unit-unit struktural yang disebut monomer. Untuk menghasilkan bioplastik, polimer ini biasanya dikombinasikan dengan zat tambahan lain berupa bahan tambahan biodegradasi seperti tepung jagung, pati, atau bahan organik lainnya. Zat tambahan ini berfungsi sebagai pengikat, membantu menciptakan struktur dan stabilitas dalam plastik.

Tepung jagung adalah salah satu zat tambahan yang paling umum digunakan dalam bioplastik. Ini adalah produk tanaman yang dapat terurai dengan cepat, yang membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk menciptakan plastik terurai. Tepung jagung digiling menjadi bubuk halus dan kemudian dicampur dengan polimer untuk membentuk bioplastik. Proses pembuatan bioplastik melibatkan campuran polimer dan tepung jagung yang dipanaskan, dicetak sesuai bentuk yang diinginkan, dan kemudian didinginkan untuk membentuk benda plastik yang kuat dan tahan lama.

Selain tepung jagung, pati juga sering digunakan dalam pembuatan bioplastik. Pati adalah bahan organik yang ditemukan dalam tanaman seperti kentang, ubi jalar, dan jagung. Seperti tepung jagung, pati juga dapat terurai secara alami, menjadikannya pilihan yang ideal untuk bahan tambahan dalam bioplastik. Gimana caranya? Pati dicampur dengan polimer dan kemudian dipanaskan untuk membentuk bioplastik.

Namun, bioplastik juga dapat dibuat dari bahan-bahan lain, seperti serat tanaman, tumbuhan laut, dan minyak nabati. Sumber daya alami ini membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dalam produksi plastik dan mengurangi dampak lingkungan lebih lanjut.

Selain kelebihan terurai dengan cepat secara alami, bioplastik juga memiliki sifat yang mirip dengan plastik konvensional. Mereka dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran, serta memiliki kekuatan yang memadai untuk digunakan dalam berbagai aplikasi. Meskipun demikian, bioplastik masih memiliki beberapa kelemahan, seperti biaya produksi yang lebih tinggi dan kelemahan struktural tertentu. Namun, dengan terus berkembangnya teknologi dan penelitian, bioplastik diharapkan dapat menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan dan terjangkau di masa depan.

Pada akhirnya, penggunaan plastik terurai berpotensi besar dalam mengurangi dampak negatif penggunaan berlebihan plastik konvensional terhadap lingkungan. Dalam upaya untuk menjaga keberlanjutan dan melindungi ekosistem Bumi, penggunaan dan pengembangan plastik terurai menjadi semakin penting. Melalui inovasi dalam polimer dan bahan baku lain yang digunakan, potensi plastik terurai untuk menggantikan plastik konvensional telah meningkat secara signifikan. Dalam waktu dekat, mungkin kita akan melihat lebih banyak plastik terurai yang dibuat dari polimer dan bahan lain yang dihasilkan dari sumber daya alami yang dapat terurai secara alami dan membantu mengurangi dampak plastik terhadap lingkungan.