Plastik telah menjadi salah satu bahan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap dampak lingkungan dari penggunaan plastik telah meningkat. Banyak orang beralih ke penggunaan plastik yang diklaim dapat terurai secara alami, seperti kantong plastik yang mudah terurai (biodegradable).

Namun, meskipun kantong plastik yang mudah terurai mungkin tampak seperti solusi yang baik untuk masalah penggunaan plastik, namun pada kenyataannya, mereka juga memiliki konsekuensi yang serius terhadap lingkungan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kantong plastik yang mudah terurai (biodegradable) juga buruk untuk lingkungan.

Pertama, biodegradable plastic bags membutuhkan kondisi khusus agar dapat terurai secara alami. Plastik konvensional dibuat dari bahan polietilena yang tidak dapat terurai oleh mikroorganisme dalam waktu yang relatif singkat. Namun, biodegradable plastic bags didesain untuk terurai lebih cepat dengan menggunakan bahan tambahan seperti pati atau poliester yang dapat terurai dengan bantuan mikroorganisme.

Masalahnya, kondisi yang diperlukan agar terjadinya biodegradasi ini jarang terjadi di tempat pembuangan sampah tradisional. Proses biodegradasi akan berjalan dengan baik hanya jika tas plastik terpapar sinar matahari, oksigen, suhu yang tepat, dan mikroorganisme yang cukup. Namun, terkadang kantong plastik terkubur di dalam tumpukan sampah dan tidak terkena sinar matahari atau oksigen yang cukup. Akibatnya, mereka tidak akan terurai seperti yang diharapkan dan masih akan meninggalkan sampah plastik yang tidak terurai selama bertahun-tahun.

Selain itu, biodegradable plastic bags sering kali tidak sepenuhnya terurai dalam waktu yang relatif singkat. Pada umumnya, waktu yang dibutuhkan bagi kantong plastik yang mudah terurai agar terurai sepenuhnya berkisar antara beberapa bulan hingga beberapa tahun. Meskipun produk ini dijual dengan klaim bahwa mereka terurai dalam beberapa bulan, pada kenyataannya tidak semua jenis kantong plastik yang mudah terurai dapat memenuhi janji ini. Beberapa produk bahkan dapat membutuhkan waktu bertahun-tahun sehingga tidak banyak berbeda dengan kantong plastik konvensional.

Selanjutnya, biodegradable plastic bags juga memiliki dampak negatif terhadap siklus daur ulang. Pada saat ini, industri daur ulang plastik masih belum mendukung pengolahan kantong plastik yang mudah terurai dengan baik. Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan kantong plastik tersebut seringkali menyebabkan masalah dalam proses daur ulang, membuatnya sulit untuk digunakan kembali. Sebagai hasilnya, banyak kantong plastik yang mudah terurai akhirnya juga berakhir di tempat pembuangan sampah, menyebabkan penumpukan dan pemborosan sumber daya alam.

Terakhir, penggunaan kantong plastik yang mudah terurai dapat memberikan gambaran palsu tentang kesadaran lingkungan. Ketika konsumen memilih untuk menggunakan kantong plastik yang mudah terurai, mereka mungkin merasa bahwa mereka telah berkontribusi pada pengurangan limbah plastik, padahal pada kenyataannya, konsumsi plastik hanya sedikit berkurang. Hal ini dapat mengurangi motivasi individu dan komunitas untuk melakukan perubahan yang lebih signifikan dalam mengurangi penggunaan plastik.

Mengingat semua faktor tersebut, dapat disimpulkan bahwa kantong plastik yang mudah terurai juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Klaim yang dibuat oleh produsen tentang biodegradable plastic bags sering kali tidak beralasan dan tidak masuk akal seiring waktu. Sebagai gantinya, penting bagi kita semua untuk mengurangi penggunaan plastik secara keseluruhan dan mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan dalam upaya melindungi planet kita.