Biodegradable dan compostable adalah dua istilah yang seringkali digunakan secara bergantian ketika membahas produk ramah lingkungan. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara keduanya? Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan antara biodegradable dan compostable agar kita dapat lebih memahami produk-produk ramah lingkungan yang ada di pasaran.

Sebelum kita membandingkan keduanya, penting untuk memahami definisinya terlebih dahulu. Biodegradable merujuk pada kemampuan suatu bahan untuk terurai secara alami oleh mikroorganisme seperti bakteri atau cendawan. Bahan-bahan biodegradable akan membusuk dan menghilang dari lingkungan dalam waktu tertentu. Di sisi lain, compostable adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bahan yang dapat terurai menjadi kompos dalam kondisi yang diatur secara alami dalam waktu yang relatif singkat.

Dengan perbedaan definisi tersebut, sudah jelas bahwa semua bahan compostable juga biodegradable, tetapi tidak semua bahan biodegradable dapat disebut compostable. Alasan utama mengapa tidak semua bahan biodegradable dapat diklasifikasikan sebagai compostable adalah karena waktu yang dibutuhkan untuk terurai.

Bahan biodegradable dapat memakan waktu yang lama untuk terurai, mungkin berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Ini berlaku terutama ketika bahan tersebut terlempar ke dalam laut atau dikubur dalam kondisi yang tidak memungkinkan mikroorganisme untuk melakukan dekomposisi yang sehat.

Di sisi lain, bahan compostable dirancang untuk terurai menjadi kompos yang berguna dalam waktu yang relatif singkat. Bahan-bahan compostable harus terurai menjadi kompos dalam kondisi kompos yang komersial, yang menerapkan suhu dan kelembaban yang tepat yang membuat mikroorganisme bekerja dengan optimal. Kondisi ini menghasilkan peningkatan laju dekomposisi dan menghasilkan kompos yang aman untuk digunakan dalam pertanian dan hortikultura.

Selain perbedaan waktu dekomposisi, perbedaan antara biodegradable dan compostable juga terletak pada produk yang dapat terurai. Bahan biodegradable dapat mencakup plastik, kertas, dan berbagai jenis bahan lainnya. Namun, tidak semua plastik yang terdegradasi secara biologis dapat disebut compostable.

Bahan compostable, di sisi lain, harus memenuhi standar tertentu yang ditetapkan oleh organisasi dan lembaga yang mengatur industri daur ulang dan kompos. Biasanya, bahan compostable terbuat dari bahan organik seperti daun, jerami, limbah makanan, dan bahan-bahan lignoselulosa lainnya. Produk-produk yang terbuat dari bahan ini akan mendapatkan sertifikasi kompostabel yang menjamin bahwa mereka dapat diproses oleh fasilitas kompos dan terurai menjadi kompos yang berguna.

Oleh karena itu, ketika mencoba memilih bahan atau produk yang ramah lingkungan, perhatikan apakah mereka ditandai sebagai biodegradable atau compostable. Jika Anda mencari opsi yang lebih berkelanjutan, pilihlah produk yang tercertifikasi kompos. Ini menjamin bahwa produk tersebut akan terurai menjadi kompos yang berguna tanpa menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun produk tersebut dapat terurai secara alami, mereka harus dibuang dengan benar agar dapat mengalami dekomposisi yang optimal. Jika tidak, produk tersebut mungkin tidak akan terurai sepenuhnya dan akan memiliki dampak negatif pada lingkungan.

Dalam rangka mencapai dunia yang lebih berkelanjutan, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara biodegradable dan compostable. Dengan mengetahui perbedaan ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam memilih produk yang ramah lingkungan.