Berbelanja menggunakan tas belanja kain yang dapat digunakan kembali telah menjadi tren yang semakin populer di kalangan konsumen yang peduli lingkungan. Tas belanja dapat digunakan berulang kali dan dapat mengurangi penggunaan tas plastik sekali pakai. Namun, ada pertanyaan yang sering muncul tentang betapa higienisnya tas belanja kain ini. Jadi, seberapa higienis tas belanja yang dapat digunakan kembali ini?
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Arizona pada tahun 2011, tas belanja kain dapat menjadi rumah bagi bakteri yang berpotensi berbahaya. Penelitian ini menemukan bahwa 51% dari 84 tas belanja yang diperiksa mengandung bakteri kolon membahayakan. Beberapa bakteri yang ditemukan di antaranya adalah E. coli, Salmonella, dan Staphylococcus aureus.
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap keberadaan bakteri pada tas belanja kain ini. Salah satunya adalah penggunaan yang tidak tepat, seperti seringnya tidak mencuci tas setelah digunakan atau tidak membungkus produk-produk yang berpotensi mengandung bakteri, seperti daging mentah atau unggas. Ketidakseimbangan kelembaban dalam tas juga bisa menyebabkan perkembangan bakteri.
Namun, penting untuk dicatat bahwa risiko infeksi dari bakteri ini sangat rendah. Studi ini menemukan bahwa risiko seseorang terkena infeksi akibat kontaminasi bakteri ini lebih rendah dari risiko orang terkena flu. Namun, untuk individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau rentan terhadap infeksi, risiko ini bisa meningkat.
Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk memastikan tas belanja kain kita lebih higienis?
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencuci tas belanja secara teratur. Tas belanja kain itu dibawa ke berbagai tempat dan benda yang berbeda, sehingga tidak dapat dihindari jika terkontaminasi oleh bakteri dan kuman. Membersihkan dan mencuci tas minim dua kali dalam sebulan adalah langkah yang baik untuk menghilangkan bakteri yang menempel pada permukaannya. Cucilah tas menggunakan air hangat dan deterjen yang cukup kuat untuk membunuh bakteri. Jemur tas di bawah sinar matahari langsung untuk membunuh lebih banyak bakteri.
Selain itu, penting untuk memisahkan bahan makanan mentah dengan bahan makanan segar lainnya dalam tas belanja. Banyak toko dan supermarket menyediakan kantong khusus untuk daging mentah atau bungkus plastik yang dapat digunakan untuk mencegah kontaminasi silang. Pemisahan ini akan membantu mengurangi risiko infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Selain itu, Anda bisa menimbang penggunaan tas belanja kain dengan tas plastik sekali pakai. Menurut penelitian, tas belanja kain harus digunakan lebih dari 100 kali agar memiliki dampak lingkungan yang lebih baik daripada tas plastik sekali pakai. Jadi, jika mungkin, gunakan tas belanja kain secara berulang-ulang untuk memaksimalkan manfaat lingkungan sambil tetap memperhatikan kebersihan tas tersebut.
Terakhir, ada juga alternatif tas belanja yang dapat dibersihkan dengan lebih mudah, seperti tas belanja yang terbuat dari bahan antimikroba. Tas semacam ini dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan kuman yang tidak diinginkan. Meskipun tas semacam ini mungkin lebih mahal, tetapi dapat memberikan kepercayaan tambahan tentang kebersihan tas belanja.
Secara keseluruhan, tas belanja kain yang dapat digunakan berulang kali memiliki potensi untuk menjadi rumah bagi bakteri yang berbahaya. Namun, dengan perawatan yang tepat, seperti mencuci tas secara teratur dan pemisahan bahan makanan, risiko infeksi dapat diminimalkan. Belanja dengan tas belanja kain tetap menjadi pilihan yang lebih baik untuk lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan tas plastik sekali pakai.