Berapa Banyak Minyak Mentah yang Digunakan dalam Produksi Plastik?

Plastik adalah salah satu bahan paling umum yang digunakan dalam berbagai produk konsumen di seluruh dunia. Mulai dari botol air minum hingga kantong plastik, banyak barang sehari-hari terbuat dari plastik. Namun, apakah Anda tahu seberapa banyak minyak mentah yang digunakan dalam produksi plastik? Mari kita jelajahi topik ini lebih lanjut.

Plastik adalah polimer organik yang terbuat dari karbon dan hidrogen. Meskipun ada berbagai jenis plastik yang tersedia, sebagian besar plastik saat ini dibuat dari minyak mentah, juga dikenal sebagai minyak bumi. Dalam proses produksi plastik, minyak mentah diubah menjadi monomer, yang kemudian disatukan menjadi polimer melalui proses yang disebut polimerisasi.

Namun, seberapa banyak minyak mentah yang sebenarnya digunakan dalam produksi plastik? Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Chemistry Council (ACC), pada tahun 2017, industri plastik di Amerika Serikat menggunakan sekitar 331 juta barel minyak mentah dalam produksinya. Jumlah ini setara dengan sekitar 16 juta ton minyak mentah.

Meskipun ini adalah angka yang besar, perlu diketahui bahwa persentase minyak mentah yang digunakan dalam produksi plastik sebenarnya relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan minyak dunia yang dikonsumsi setiap tahunnya. Menurut data Badan Energi Internasional (IEA), produksi minyak mentah global mencapai sekitar 98 juta barel per hari pada tahun 2019. Jadi, produksi plastik hanya menggunakan sekitar 0,3% dari total produksi minyak mentah.

Namun, meskipun persentase ini mungkin terlihat kecil, penggunaan minyak mentah dalam produksi plastik sebenarnya memberikan dampak lingkungan yang signifikan. Proses ekstraksi, pengolahan, dan transportasi minyak mentah menyebabkan emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Selain itu, pembuangan plastik yang tidak terkelola dengan baik berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.

Selain minyak mentah, ada pula bahan baku alternatif yang digunakan dalam produksi plastik. Beberapa contoh termasuk gas alam, batubara, dan biomassa. Bahan baku alternatif ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada minyak mentah dan mengurangi dampak lingkungan. Namun, perlu diingat bahwa pemilihan bahan baku alternatif juga harus dipertimbangkan dengan akurasi agar tidak menggantikan masalah

Meskipun minyak mentah masih merupakan bahan baku yang dominan dalam produksi plastik saat ini, para ilmuwan dan perusahaan berusaha untuk mengembangkan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan. Beberapa contoh termasuk pengembangan plastik biodegradable yang dapat terurai dengan cepat dan aman dalam lingkungan, serta penggunaan bahan baku daur ulang dari plastik bekas.

Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan dampak negatif penggunaan plastik terhadap lingkungan semakin meningkat. Banyak upaya dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong penggunaan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Beberapa inisiatif seperti larangan kantong plastik sekali pakai dan penggunaan botol minum reusable telah diimplementasikan di berbagai negara di seluruh dunia.

Penggunaan minyak mentah dalam produksi plastik memang masih tinggi, tetapi kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan baku ini. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang plastik, dan berinvestasi dalam teknologi produksi yang lebih berkelanjutan adalah beberapa cara untuk mengurangi penggunaan minyak mentah dalam produksi plastik.