Oxo-degradable adalah jenis bahan yang memiliki kemampuan untuk terdegradasi atau terurai secara spontan dalam lingkungan yang mengandung oksigen atau udara. Proses degradasi ini melibatkan reaksi kimia antara bahan plastik dengan oksigen yang terjadi secara alami di lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut tentang apa itu oxo-degradable, bagaimana cara kerjanya, serta keuntungan dan dampak lingkungan dari penggunaan oxo-degradable.
Pada dasarnya, oxo-degradable merupakan jenis plastik yang telah ditambahkan dengan bahan kimia yang disebut dengan prodegradan. Prodegradan ini bertindak sebagai katalis dalam reaksi oksidasi bahan plastik. Ketika bahan plastik dengan oksidan ini terpapar oleh sinar matahari (UV), panas, atau tekanan, mereka akan mengalami proses oksidasi dan berubah menjadi molekul yang lebih kecil. Proses ini mengurangi ukuran dan berat bahan plastik, sehingga memudahkan mikroorganisme melakukan penguraian secara lebih efisien.
Proses degradasi oxo-degradable berbeda dengan plastik biodegradable konvensional yang terjadi secara biologis. Plastik biodegradable membutuhkan bakteri dan mikroorganisme tertentu untuk mengurai bahan plastik menjadi komponen yang lebih sederhana, seperti air, karbon dioksida, dan biomassa. Sementara itu, oxo-degradable mengalami degradasi melalui reaksi kimia dengan oksigen dan tidak memerlukan intervensi dari mikroorganisme untuk melakukannya.
Salah satu keuntungan penggunaan oxo-degradable adalah kemampuannya untuk mengurangi akumulasi limbah plastik. Bahan plastik biasa membutuhkan ratusan tahun untuk terurai sepenuhnya di alam bebas, sedangkan oxo-degradable hanya memerlukan waktu yang jauh lebih singkat. Selain itu, proses degradasi oxo-degradable meninggalkan jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan plastik konvensional. Hal ini penting dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca.
Namun, penggunaan oxo-degradable juga dikritik oleh beberapa pihak. Beberapa ahli lingkungan berpendapat bahwa bahan oxo-degradable masih meninggalkan serpihan plastik mikro yang sulit terurai di lingkungan alami. Serpihan plastik ini dapat mencemari lingkungan dan membahayakan makhluk hidup, terutama hewan laut yang dapat mengonsumsinya. Selain itu, ada juga kekhawatiran bahwa oksidan yang terkandung dalam oxo-degradable dapat mencemari air dan tanah dengan bahan kimia yang berbahaya.
Dalam beberapa negara, oxo-degradable telah dilarang untuk penggunaan tertentu. Misalnya, Uni Eropa melarang penggunaan oxo-degradable dalam kantong belanja plastik pada tahun 2019, dengan alasan kekhawatiran terhadap dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan oleh degradasi oksidatif. Beberapa negara lain juga telah mengeluarkan larangan serupa atau mempertimbangkan untuk melakukannya.
Dalam kesimpulan, oxo-degradable adalah jenis bahan plastik yang dapat mengalami degradasi atau terurai secara spontan melalui reaksi kimia dengan oksigen di lingkungan. Proses degradasi ini mengurangi ukuran dan berat bahan plastik, sehingga mempermudah mikroorganisme untuk mengurai secara lebih efisien. Keuntungan penggunaan oxo-degradable termasuk kemampuan mengurangi akumulasi limbah plastik dan jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan plastik konvensional. Namun, ada juga kekhawatiran terhadap pencemaran lingkungan oleh serpihan plastik mikro dan bahan kimia berbahaya yang mungkin terlibat. Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan dalam hal ini, serta mempertimbangkan dampak lingkungan secara menyeluruh sebelum memutuskan penggunaan oxo-degradable.